Aku adalah aku
Seonggok tulang bernyawa
tiada guna
Terbuang nan terinjak
bagai barang rongsok
Tersingkir dan terhempas
bagai manusia tak bernyawa
Aku tak bertuan
Aku tak berbudak
Aku tak bernyawa
Dan aku hanya bayangn suram dalam
duniamu
Aku...
Perawan desa tak tahu malu
!
Tersungkur dan merangkak
menghampirimu
Menghapiri secercah cahaya
di sudut ruang
Berteriak memanggilmu,
Berharap uluran tangan dan
kecupan manismu
Aku bodoh !
Aku tolol !
Aku hanya perawan desa tak tahu malu
Aku hanya perawan desa yang terhempas
oleh badai kehidupan
Tuan...
Mendekatlah,
Sentuhlah jemari kecilku,
Barangkali usaplah pipi
kusamku
Aku hanyalah perawan desa
yang terus merengek menantimu
Aku hanyalah perawan desa
yang ingin engkau tilik dengan senyum.
Semarang,
04 Desember 2015
0 komentar:
Posting Komentar