SpongeBob SquarePants

Sabtu, 12 Desember 2015

KIPRAHAN BENDERA HIJAU NAHDHOTUL ULAMA UNTUK INDONESIA



Jika berbicara tentang NU yang lahir pad tanggal 31 Januari 1926 maka kita akan berfikiran tentang sebuah organisasi yang besar dan berkecimpung dalam dunia dakwah dan politik yang tentunya memiliki peran yang sangat penting untuk Indonesia, baik sebelum kemerdekaan,saat kemerdekaan,pasca kemerdekaan dan termasuk orde lama dan orde baru.
 Dalam memperjuangkan NKRI tidak hanya para kiai yang ikut dalam proses kemrdekaan, namun para santri dan wargapun tidak mau ketinggalan untuk berpartisipasi. NU ikut berkontribusi dalam menyatukan NKRI terutama saat Inggris datang kembali ke Indonesia untuk menguasai Jawa Timur. NU juga mendeklarasikan perang suci, berjihad melawan penjajah bersama masyarakat lainnya. ''Ribuan kiai dan santri NU di seluruh Jawa dan Madura berkumpul di Surabaya pada tanggal 21-22 Oktober 1945, dipimpin oleh Rois Akbar NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. Mereka mendeklarasikan resolusi dengan sebutan 'resolusi jihad' yang isinya antara lain mempertahankan Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945,'' tulis MC Ricklefs (1991).
Bergeser sedikit ketika masa orde lama, NU pun dalam setiap penyelenggaraan pemilu menjadi gadis molek yang diperebutkan semua kekuataan politik sejak Orde Lama sampai dengan paska Orde baru. Seperti yang dikatakan diatas bahwa NU juga berkontribusi dalam perpolitikan  meskipun pada awalnya belum berdiri sendiri dan hanya ikut bergabung dengan organisasi keislaman dan akhirnay membentuk Masyumi. Namun setelah terjadi konflik internal dan merasa tidak diakomodir oleh faksi Islam modernis dalam Masyumi, NU kemudian mendirikan partai politik tersendiri dan ikut pemilu legislatif dan konstituante pada 1955 dengan menjadikan sebagai kekuataan terbesar ketiga setelah PNI dan Masyumi. Setelah melalui beberapa lika-liku perjuangan, NU menggelar Muktamar di Situbondo pada 1984 dengan dimotori Gus Dur mencoba “menetralkan” NU dari politik praktis dengan kembali ke khitah 1926.
Ketika orde baru terdapat kongres dimana kali ini merupakan moment paling tepat untuk menjawab segala persoalan yang timbul di kalangan Ansor. Karena itu, pembahasan dalam kongres akhirnya dikelompokan menjadi tiga tema pokok: (1) penyempurnaan organisasi; (2) program perjuangan gerakan; dan (3) penegasan politik gerakan.
Dalam kongres itu diputuskan: Bahwa GP Ansor memutuskan untuk ikut di dalamnya dalam penumpasan sisa-sisa PKI yang bermotif ideologis dan strategis.
Salah satu banom NU untuk generasi muda NU yang tidak kalah dalam kontribusinya untuk Indonesia  adalah  Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang  mempunyai peranan penting dalam upaya memperkuat politik NU di pentas nasional. Peranan itu terletak pada penyiapan generasi penerus sejak di bangku sekolah dan pesantren.
Demikianlah sedikit yang dapat saya tuliskan tentang kontribusi NU untuuk Indonesia. Kritik dan saran yang bersifat membangun saya tunggu untuk menjadikan saya agar menjadi lebih baik lagi.










DAFTAR PUSTAKA
1.      http://nuhudhusen.blogspot.co.id/2010/12/peran-nahdhatul-ulama-dalam-pembentukan.html
2.      http://perannu.blogspot.co.id/pemerintahan otoriter. Begitulah kira-kira Michael Edwards.
3.      http://www.pusakaindonesia.org/muktamar-nu-dan-muhammadiyah-2015-perkuat-ideologi-pancasila/
11.   http://www.mediasalam.com/2015/08/jokowi-nu-jembatan-peradaban-dunia.html

0 komentar:

Posting Komentar