Hening
kelabu menyapa rindu
Mengalun
syahdu melakar dalam kalbu
Bersemayam
dalam alunan melodi cinta
Sembari menanti
asa diujung senja
Terkatup rinduku
menjalar diujung raga
Terpoles dalam
lukisan buram tanpa jiwa
Menanti secuil
cinta di sudut senja tanpa suara
Rindu yang terbuang
di gurun tak bernyawa
Sekali
lagi,
Bercumbu
rayu dengan syair cinta
Memeluk
dan mencium secarik kertas kusam
Meneguk
secangkir kerinduan yang kian memanas dalam jiwa
Menanti merpati
jalang penebar sayap kehidupan
Menanti Tuhan
mengirimkan malaiakat dalam malamku
Melerai sayap putih
untuk berbagi denganku
Dan memberiku
kecupan manis dalam keningku
Sekali
lagi,
Aku
menanti dalam lambaian tirai asa tak berujung
Aku
menanti dalam dunia tak berilusi
Dan
aku menanti dalam dunia angan tak berpenghuni
Berharap Sang Dewa
lihat bait usangku ini
Mengerti
goresan-goresan tinta hitam tak bermakna
Mengerti bait-bait
penantian gadis kecil ini
Dan,
mengirimkan
malaikat bersayap putih dalam pekarangan rinduku
yang
kering kerontang oleh siraman cinta abadi
Semarang,
04 Desember 2015
0 komentar:
Posting Komentar