PEMBAHASAN
A.
Pengertian ISIS
Negara
Islam Irak dan Syam (disebut
juga ISIS, singkatan dari nama Bahasa Inggris-nya the Islamic State of Iraq
and Syria, dalam Bahasa Arab: الدولة الاسلامية في العراق والشام al-Dawlah
al-Islāmīyah fī al-ʻIrāq wa-al-Shām)
juga dikenal sebagai Negara Islam] (bahasa Inggris: Islamic State (IS)bahasa Arab: الدولة الإسلاميةad-Dawlah al-ʾIslāmiyyah), dan Negara Islam
Irak dan Levant (bahasa Inggris: Islamic State of Iraq and the
Levant (ISIL)) adalah sebuah negara dan kelompok militan jihad yang
tidak diakui di Irak
dan Suriah. Kelompok ini dalam bentuk aslinya
terdiri dari dan didukung oleh berbagai kelompok pemberontak Sunni, termasuk
organisasi-organisasi pendahulunya seperti Dewan Syura Mujahidin dan Al-Qaeda
di Irak (AQI), termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund al-Sahaba,
Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dan
sejumlah suku Irak yang mengaku Sunni.
ISIS dikenal karena memiliki
interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam
dan kekerasan brutal seperti bom bunuh diri, dan menjarah bank. Target serangan
ISIS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiahdan Kristen. Pemberontak di Irak dan Suriah ini telah menewaskan ribuan
orang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan lebih dari 2.400 warga Irak
yang mayoritas warga sipil tewas sepanjang Juni 2014. Jumlah korban tewas ini
merupakan yang terburuk dari aksi kekerasan di Irak dalam beberapa tahun
terakhir. Aksi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini telah menyebabkan tak
kurang dari 30.000 warga kota kecil di timur Suriah harus mengungsi.
Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS
adalah Abu Bakar al-Baghdadi. Di bawah kepemimpinannya, ISIS menyatakan diri
untuk bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai
satu-satunya afiliasi Al-Qaidah di Suriah. ISIS memiliki hubungan dekat dengan Al-Qaeda hingga tahun 2014. Namun karena misi berbelok dari misi
perjuangan nasional dengan menciptakan perang sektarian di Irak dan Suriah dan penggunaan aksi-aksi kekerasan, Al-Qaidah lalu tidak mengakui kelompok ini sebagai bagian darinya
lagi. Abu Bakar al-Baghdadi bahkan bersumpah untuk memimpin penaklukan Roma,
yaitu ibukota agama Nasrani-Katolik, tepatnya Kota Vatikan yang terletak di
tengah kota Roma, Italia. Pemimpin militan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi ini juga
menyerukan umat Islam untuk tunduk kepadanya.
ISIS adalah kelompok ekstremis yang
mengikuti ideologi garis keras Al-Qaidah dan menyimpang dari prinsip-prinsip
jihad. Seperti al-Qaeda dan banyak
kelompok jihad modern lainnya, ISIS muncul dari ideologi Ikhwanul Muslimin, kelompok Islam pertama di dunia
pada tahun 1920-an di Mesir. ISIS mengikuti ekstrim anti-Barat yang menurutnya
sebagai penafsiran Islam, mempromosikan kekerasan agama dan menganggap mereka
yang tidak setuju dengan tafsirannya sebagai kafir dan murtad. Secara bersamaan, ISIS (sekarang
IS) bertujuan untuk mendirikan negara Islam Salafi yang berorientasi di Irak, Suriah
dan bagian lain dari Syam.
Ideologi ISIS berasal dari cabang
Islam modern yang bertujuan untuk kembali ke masa-masa awal Islam, menolak
"inovasi" dalam agama yang mereka percaya telah "korup"
dari semangat aslinya. Mereka mengutuk kekhalifahan terakhir dan kekaisaran
Utsmaniyah (Ottoman Empire; sekarang Republik Turki) karena menyimpang dari apa
yang mereka sebut sebagai Islam murni dan karenanya telah berusaha untuk
membangun kekhalifahan sendiri. Namun, ada beberapa komentator Sunni, Zaid Hamid,
misalnya, dan bahkan Salafi dan mufti
jihad seperti Adnan al-Aroor dan Abu Basir al-Tartusi, yang mengatakan bahwa ISIS dan kelompok teroris yang
terkait tidak mempresentasikan Sunni sama sekali, tapi menuduh Khawarij bidah yang melayani agenda kekaisaran anti-Islam.
Salafi seperti ISIS percaya bahwa
hanya otoritas yang sah dapat melakukan kepemimpinan jihad, dan bahwa prioritas
pertama atas pertempuran di daerah lain, seperti berperang melawan
negara-negara non-Muslim, adalah sebagai pemurnian masyarakat Islam. Misalnya,
ketika memandang konflik Israel-Palestina, karena ISIS menganggap kelompok Sunni
Palestina Hamas sebagai murtad yang tidak memiliki
kewenangan yang sah untuk memimpin jihad, mereka anggap melawan Hamas sebagai
langkah pertama sebelum menuju konfrontasi dengan Israel.
B.
Tujuan ISIS
Dari awal sampai pada pembentukan negara Islam murni telah menjadi salah satu
tujuan utama dari ISIS. Menurut wartawan Sarah Birke, salah satu
"perbedaan yang signifikan" antara Front Al-Nusra dan ISIS adalah bahwa ISIS
"cenderung lebih fokus pada membangun pemerintahan sendiri di wilayah yang
ditaklukkan". Sementara kedua kelompok berbagi ambisi untuk membangun
sebuah negara Islam, ISIS dengan "jauh lebih kejam dalam melakukan serangan sektarian dan memaksakan hukum syariah
secara segera". ISIS akhirnya mencapai tujuannya pada tanggal 29 Juni
2014, ketika itu dihapus "Irak dan Levant" dari namanya, dengan mulai
menyebut dirinya sebagai Negara Islam, dan menyatakan wilayah okupasi di Irak
dan Suriah sebagai kekhalifahan baru.
Pada pertengahan 2014, kelompok ini merilis sebuah video
berjudul "The End of Sykes-Picot" berbahasa Inggris kebangsaan Chili
bernama Abu Safiya. Video ini mengumumkan niatan kelompok ini untuk
menghilangkan semua perbatasan modern antara negara-negara Islam Timur Tengah,
khususnya mengacu pada perbatasan yang ditetapkan oleh Perjanjian Sykes-Picot
selama Perang Dunia I.
C.
Keterkaitan ISIS Dengan Bara
ApiBesar yang Ada di Syria
Peperangan
di Timur Tengah, khususnyaSuriah, IrakdanYamanmemilikitalitemali yang
cukuprumit, melibatkantipudayaantarakelompokdengansejumlahnegaraterkait. ISIS
bukanlahkelompok yang barulahir.
Awalnya,
Jabhat Al-Nusraitucabang Al-Qaeda. ISIS jugadulucabang Al-Qaeda. Dulu ISIS
saatperangIrakhanyabernama Islamic State of Iraq tapipimpinannya Al-Baghdadi
jugamaupegangSuriah, akhirnyadiasuruhkomandannya yang paling berpengalaman Abu
Mohammad Al-Julanibukacabang di Suriah, namanyaJabhat Al-Nusra.
Begitusuksesberpengaruh
di Suriah, Baghdadi memproklamirkandanmengubahnama Islamic State of Iraq
menjadi Islamic State of Iraq and Syria, tapipimpinan Al-Nusratidaksetuju,
lalumerekaberdualaporke Al-Qaeda. Namun Al-Qaeda jugatidaksetuju
Al-Nusradigabungdengan ISIS, Baghdadi
tidakterimaakhirnyabalikmenyerangdanmempengaruhianggota Al-Nusrasupayapindahke
ISIS dengancara-carakejam. Akhirnya Al-Qaeda memutuskanhubungandengan ISIS.
Di
SuriahadabanyakgrupMilisimelawan Bashar Al Ashad, dua yang paling
berpengaruhadalahJabhat Al-Nusradan FSA (Free Syrian Army).
Semuanyamerupakanbentukandarinegara-negaraTimur Tengah terutama Arab Saudi
karena Bashar ituSyiah, dannegara-negaraSyiah (Suriah, Irak, Iran)
sudahtandatangankerjasamabangunjalurpipamigaske Lebanon tahun 2011,
satutahunsebelumpemberontakanterjadi di 2012 supaya Iran
bisajualmigasnyakepasarEropa.
Perangsaudara
di Suriahsekarangsudahtidakbisadibilangperangsaudaralagi, karenafaktanyapara
“pejuang” yang melawan Bashar sudahbukanlagipendudukSuriah,
tapiimpordarinegara-negara lain, seperti yang ada di beritaini,
terutamadarinegara-negara di Timur Tengah, khususnyadari Saudi danMesir.
Merekadibiayailaludilatih di TurkidandiselundupkankeSuriaholehTurki,
begitujugaanggotacikalbakal ISIS.
SekarangbeberapagrupMilisi
di Suriahjugaikutmemerangi ISIS walaupunmerekasedangmemerangi Bashar,
namunadajuga yang justrubergabungdengan ISIS. Bashar sendiri pun
sekarangharusmelawan ISIS disampingharusmelawanpemberontak. Kondisinyakacau. Yang
sengsarajustrurakyatSuriah, padahaldulunegaraini paling akurwalauadabanyak
agama.
Al-Qaeda
sendiriproduk Saudi dannegara-negara Sunni, yang digunakanuntukmelawannegara
yang bertentangandengan Saudi sertapengikutnya (UEA, Qatar, Bahrain,
Yordaniadanlainnya) entahmasalahpolitik, bisnis, wilayahmaupun agama
atauetnistertentu. Namunakhirnyamembelotdanmencobaberdirisendiri, samaseperti
ISIS ygmembelotdari Al-Qaeda. Osama bin Ladensendiriadalahmilyarderdari Saudi.
Jadi ISIS
itusebenarnyabentukannegara Sunni untukmenggulingkan Bashar
danmenekanpengaruhSyiah di Iran semenjakSadam Hussein lengser,
namunakhirnyabertingkah di luarkendali, alias produkgagal yang kebablasan.
Apapunnamanyagrupinitujuannyahampirsama, tidakbedajauh, sama kayak Boko Haram,
semuanyafanatik, semuanyaradikal.
Apabilahalinidikaitkandenganmunculnyabaraapibesar
yang kemudianmenimbulkanretakanakibatbarapanasdanmengeluarkanapibesar yang
tepatnya dilingkunganal-Salam,
kota al-Hodaidah, Yamanyang
membuatkepanikantersendiribagiwargasetempatdanmembuatgemparduniainidapatdikatakansebuahpelajarandariTuhankarenasifat,sikapdanperbuatanmerekasendiri,
yang merusakbumitempattinggalmerekasendirisepertihalnyaterdapatperangsaudaradanaksi-aksianarkislainnya
yang tidaksesuaidenganajaran agama dan rasa kemanusiaan. Dalamsudutpandang yang
berbeda,dalam agama dapatdikatakaninisemuamerupakansalahsatudaritanda-tandakiamatyang
telahdijelaskandalam al-qur’an di bawahini:
1. Maka sesungguhnya telah datang (hari Kiamat)
tanda-tandanya. (QS.47:18)
2. Sebenarnya hari kiamat itulah hari
yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.
(QS.54:46)
3. Telah dekat kepada manusia hari
menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling
(daripadanya). (QS.21:01)
Selainitujugaterdapathadist-hadistnabi yang
memperkuatnya:
1.
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda :“Tidak akan terjadi hari Kiamat sampai api keluar dari tanah Hijaz
yang menerangi leher-leher unta di Bashra.”
2. Daripada Huzaifah bin Asid
Al-Ghifari ra, berkata: “Datang kepada kami Rasulullah SAW dan kami pada waktu
itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu
perbincangkan?” Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari kiamat”.
Lalu Nabi SAW bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kamu melihat
sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya:
“Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa
bin Maryam as, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali
di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang
keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar
mereka”. – (H.R Muslim)
Denganadanyafenomenaaneh yang belumbisadideteksisecarailmiyahinidanmenimbulkan
rasa
ketakutantersendiridariwargasetempatsetidaknyabisamemberiansedikitpelajarankepadamerekadanmenghentikanperselisihan
yang takkunjungusaitersebut.
Demikian yang
dapatsayaberikankepadapembacasekilasmengenai ISIS yang
berkaitandengantimbulnyabaraapibesar yang ada di Syria.
DAFTAR PUSTAKA